Sumpit, tampaknya hanya sepasang tongkat kayu runcing sederhana, sarat dengan simbolisme kuno.
Ujung depan sumpit yang mengambil makanan berbentuk bulat sedangkan ujung belakang sumpit berbentuk bujur sangkar.
Bagian depan yang bundar melambangkan langit dan ujung perseginya adalah tanah.
Ini adalah pengingat bahwa makanan adalah berkah dari surga.
Bagian belakang persegi mewakili sawah.
Kata sawah dalam bahasa Tionghoa adalah Tian (Hanzi: 田, Pinyin: Tián ).
Sumpit memiliki panjang 7,6 inci.
Tujuh mewakili 7 emosi manusia yaitu kebahagiaan, kemarahan, cinta, keinginan, kesedihan, rasa sakit, dan kekhawatiran.
Enam mewakili 6 indera kita yaitu hidung, mata, telinga, lidah, tubuh dan perasaan.
Sumpit datang berpasangan mewakili keseimbangan / harmoni yin dan yang.
Saat digunakan, tongkat yang satu diam (yin) sedangkan tongkat kedua bergerak (yang) dengan gerakan mencubit.
Lima jari tangan mewakili lima elemen yang membentuk dunia – logam, kayu, air, api, dan tanah.
Tiga jari yang mengoperasikan sumpit melambangkan keharmonisan surga, bumi, dan manusia.