Lampion Tiongkok (灯笼 ; dēng lóng,), juga dikenal sebagai Deng Cai (灯彩 ; dēng cǎi), adalah salah satu kerajinan tradisional Tiongkok kuno.
Melalui perkembangan selama ribuan tahun, lampion Tiongkok telah mengembangkan gaya daerah yang berbeda, masing-masing dengan ekspresi artistik yang unik. Setiap tahun, saat Festival Lampion pada tanggal 15 bulan pertama penanggalan Imlek, orang akan menggantung lampion merah yang melambangkan makna reuni, untuk menciptakan suasana meriah.
Lampion sangat erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat Tionghoa dan telah menjadi simbol kegembiraan dan perayaan. Melalui perkembangan seniman lampion di generasi sebelumnya, berbagai warna dan keahlian membuat lampion telah terbentuk.
Ada berbagai jenis lampion: lampion istana, lampion Jiang Sha, dan lainnya. Lapisan luar lampion biasanya terbuat dari kerangka bambu atau kawat tipis, dan ditutupi dengan bahan transparan seperti kertas atau benang, dan lilin dibakar di dalam untuk penerangan dan dekorasi.
Budaya Lampion Tiongkok
Lampion adalah bagian penting dari budaya Tahun Baru Imlek, baik di zaman kuno maupun saat ini. Lampion tidak hanya menghadirkan suasana meriah festival tradisional Tionghoa, tetapi juga memberi lebih banyak kesempatan kepada orang-orang untuk berdoa memohon keberuntungan, harapan baik. kesehatan, kedamaian dan umur panjang.
Lampion Tiongkok merupakan gabungan dari seni lukis, pemotongan kertas, pengikatan kertas, penjahitan, dan kerajinan lainnya.
Festival Lampion adalah festival ketika lampion berada di puncaknya. Kebiasaan melihat lentera di Festival Lampion berasal dari awal dinasti Han, dan selama periode Kaiyuan dari dinasti Tang, lampion diikat dan digantung untuk merayakan kedamaian dan kemakmuran negara, melambangkan kekuatan negara dan kebahagiaan rakyat.
Hingga zaman modern, lampion juga berperan penting dalam dekorasi rumah, namun bahan lampion, yang dulunya terbuat dari kertas asli atau bambu, sekarang menjadi kain atau plastik. Dan bentuk serta warna lampion juga memiliki perbedaan dengan lampion tradisional.
Gaya Lampion Tiongkok Klasik
Lampion Istana
Lampion istana (宫灯 ; gōng dēng) merupakan salah satu kerajinan tradisional khas Tiongkok dalam bentuk lampion Tiongkok. Lampion istana sudah ada sejak dinasti Han Timur dan berkembang di dinasti Sui dan Tang, dengan karakteristik yang kuat.
Lampion istana, seperti namanya, adalah lampion yang digunakan di istana kekaisaran.
Karena sudah lama digunakan oleh istana, selain penerangan, lentera istana juga perlu dihias dengan dekorasi yang rumit untuk menunjukkan kekayaan dan kemewahan.
Lampion istana ortodoks berbentuk segi delapan, heksagonal, dan segi empat, dan pola layar di setiap sisi sebagian besar adalah naga dan burung phoenix, sebagai simbol berkah dan umur panjang, serta keberuntungan.
Jiang Sha Deng
Dibandingkan dengan lampion lainnya, Jiang Sha Deng (绛纱灯 ; jiàng shā dēng) lebih dekoratif dan disukai oleh masyarakat dan istana. Orang dahulu suka menggunakan Jiang Sha Deng dalam prosesi selama festival dan upacara pernikahan.
Jiang (绛) berarti merah tua, Sha (纱) berarti kain kasa, dan Deng (灯) berarti lampion/lentera.
Fungsi dari Jiang Sha Deng adalah sebagai penerangan, tetapi, Jiang Sha Deng lebih dekoratif daripada alat penerangan lainnya. Inilah alasan mengapa Jiang Sha Deng sangat disukai.