Anggur beras mengandung lebih dari sepuluh jenis asam amino.
Delapan di antaranya esensial dan tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia.
Kandungan lisin per liter anggur beras beberapa kali lebih tinggi dari pada anggur dan bir, yang jarang terjadi pada anggur bergizi lainnya.
Nutrisi dalam anggur beras lebih mudah diserap tubuh manusia, dan merupakan produk yang baik untuk menutrisi qi dan darah bagi orang paruh baya dan lanjut usia, wanita hamil dan mereka yang lemah.
Anggur beras memiliki efek meningkatkan nafsu makan, membantu pencernaan, menyegarkan dan menghilangkan rasa lelah, menghilangkan dahaga dan menghilangkan panas, meningkatkan sirkulasi darah, dan melembabkan kulit.
Anggur beras adalah produk beras ketan atau beras yang difermentasi oleh rhizopus (dan sejumlah kecil mucor dan ragi), dan komposisi kimia serta keadaan fisiknya telah mengalami perubahan besar.
Diantaranya, pati diubah menjadi gula molekul kecil, protein sebagian terurai menjadi asam amino dan peptida, perubahan lipid, dan perubahan keadaan pengikatan vitamin dan mineral semuanya secara efektif mendorong peningkatan fungsi nutrisinya.
Fungsi nutrisinya juga didasarkan pada perubahan kimia dan fisik ini.
Selain itu, beberapa zat penyedap yang dihasilkan selama proses fermentasi telah sangat meningkatkan rasanya.
1 Analisis gula
Pati dalam beras diubah menjadi monosakarida dan oligosakarida, yang lebih kondusif untuk mengisi kembali energi tubuh dengan cepat dan mengubah rasa.
Monosakarida dan disakarida utama adalah glukosa, fruktosa, maltosa, sukrosa, dan isomaltosa.
2. Analisis asam
Asam memainkan peran penting dalam rasa anggur beras dan merangsang sekresi cairan pencernaan.
Sebagian besar asam organik ini diproduksi oleh enzim akar selama fermentasi pati beras.
Asam organik yang terkandung terutama asam laktat, asam asetat, asam sitrat dan sebagainya.
3. Protein dan asam amino
Sebagian besar protein dalam beras tidak larut dalam air (glutenin [komponen utama], gliadin, albumin [larut dalam air], globulin), yang akan diuraikan menjadi asam amino bebas dan zat polipeptida, yaitu sangat membantu untuk perbaikan gizinya.
4. Vitamin dan mineral
Sebagian besar zat ini terkandung dalam beras itu sendiri, terutama karena bentuk gabungannya telah berubah, dan beberapa vitamin juga diproduksi oleh rhizopus selama fermentasi.
Terutama memiliki vitamin B, vitamin E, mineral.