Huban (Hanzi: 笏板 ; pinyin: hù bǎn), juga dikenal sebagai papan tangan, papan giok atau papan chao.
Huban adalah alat yang digunakan para menteri di Tiongkok kuno saat menghadap raja/kaisar di istana.
Pada zaman dahulu, ketika menteri sipil dan militer bertemu raja/kaisar, mereka memegang huban dengan kedua tangan untuk mencatat perintah atau wasiat raja/kaisar, dan mereka juga bisa menuliskan kata-kata untuk raja/kaisar di huban agar tidak lupa.
Selain itu, huban juga kadang digunakan dalam ritual seperti upacara pernikahan atau peringatan.
Sebelum dinasti Tang, bentuk huban memiliki kira-kira lebar yang sama dibagian atas dan bawah.
Setelah dinasti Tang, bentuk huban melebar ke bawah. (Bagian atas lebih sempit, dan bagian bawah lebih lebar)
Cara memegang huban di Tiongkok kuno adalah memegang bagian bawah yang lebih lebar. (Bagian yang lebih sempit di atas dan bagian yang lebih lebar dibawah)
Spesifikasi huban
Huban berukuran panjang sekitar 2 kaki 6 inci dan lebar 3 inci, meskipun benda ini tidak besar, namun sangat berharga.
Huban bisa terbuat dari batu giok, gading atau bambu.
Waktu kemunculan huban paling awal seharusnya sebelum Periode Musim Semi dan Musim Gugur.
Sejarawan percaya bahwa huban mungkin telah digunakan pada dinasti Shang.
Huban, juga dikenal sebagai Shouban, Yuban, Chaohu atau Chaoban.
“Book of Rites” mencatat bahwa “Huban panjangnya 2 kaki 6 inci dan lebar tengahnya 3 inci”.
Karena ukuran kuno berbeda dengan ukuran hari ini, 2 kaki 6 inci jaman dahulu lebih pendek dari ukuran 2 kaki 6 inci sekarang.
Setelah tahun keempat Wude di dinasti Tang, pejabat di atas peringkat kelima memegang huban berbahan gading, dan pejabat di bawah peringkat enam memegang huban berbahan bambu dan kayu.
Pada dinasti Ming, ditetapkan bahwa pejabat peringkat kelima ke atas memegang huban berbahan gading, tetapi mereka yang berada di bawah peringkat kelima tidak memegang huban.
Sejak dinasti Qing, huban sudah tidak digunakan lagi.
Fungsi huban
Selain untuk untuk mencatat perintah atau wasiat raja dan menuliskan kata-kata untuk raja di huban agar tidak lupa, huban juga memiliki fungdi lain.
Fungsi lain huban, yaitu untuk menutup wajah untuk menunjukkan wibawa, dan untuk menunjukkan rasa hormat kepada raja/kaisar ketika menghadap.
