完璧归赵
Wán bì guī zhào
Mengembalikan batu giok ke negara Zhao dengan baik dan utuh
完 – wán – utuh, lengkap, sempurna
璧 – bì – batu giok
归 – guī – kembali
赵 – zhào – mengacu pada negara Zhao
Arti Idiom 完璧归赵
Arti harfiah dari idiom Tiongkok ini adalah mengembalikan Heshibi ke negara Zhao dengan sempurna.
Merupakan metafora untuk mengembalikan barang kepada pemilik aslinya secara utuh.
Kisah Idiom 完璧归赵
Pada Periode Negara Berperang (475 SM-221 SM), Raja Hui dari Negara Zhao memperoleh batu giok langka bernama Heshibi (Hanzi: 和氏璧, Pinyin: Hé shì bì).
Mendengar berita itu, raja Negara Qin sangat ingin mendapatkannya.
Dia bersedia menukar batu giok tersebut dengan lima belas kota.
Sebenarnya, dia hanya ingin memiliki harta itu dengan cara curang, tetapi tidak benar-benar berencana untuk menepati janjinya.
Meskipun mengetahui bahwa Raja Qin sedang mempermainkan, Raja Zhao tidak berani menolak.
Mereka takut Raja Qin akan menyerang negara mereka karena alasan ini.
Karena itu, Raja Zhao dan para menterinya bingung harus berbuat apa.
Tepat ketika Raja Zhao ragu-ragu, Lin Xiangru (Hanzi: 藺相如; Pinyin: Lìnxiāngrú), salah satu menterinya, datang menemui Raja Zhao.
Lin Xiangru berkata, “Tolong izinkan saya untuk membawa Heshibi ke Raja Qin. Jika Raja Qin benar-benar memberi kita 15 kota, saya akan memberinya harta. Jika tidak, saya akan mengembalikan batu giok itu kepada Yang Mulia.”
Raja Zhao menyetujuinya, dan pergilah Lin Xiangru ke Negara Qin.
Lin Xiangru bertemu dengan Raja Negara Qin dan mempersembahkan batu giok itu kepadanya.
Raja sangat senang melihatnya sehingga dia lupa apa yang dia janjikan.
Ketika melihat Raja Qin sama sekali tidak mau menepati janjinya, Lin Xiangru berjalan ke arah Raja Qin dengan tenang, “Yang Mulia, batu giok ini memiliki sedikit cacat. Tetapi sulit untuk melihatnya. Tolong izinkan saya menunjukkannya kepada Anda!”
Percaya apa yang dikatakan Lin Xiangru, Raja Qin bergegas mengembalikan batu giok itu ke Lin Xiangru.
Setelah mendapatkan batu giok, Lin Xiangru bersandar pada tiang, berteriak dengan suara tinggi, “Saya melihat Yang Mulia tidak berniat untuk memberikan kota kepada raja kami, jadi saya telah mengambil kembali batu giok itu. Jika Anda menuruti saya, saya akan membenturkan kepala saya dan batu giok ini ke tiang!”
Khawatir dia akan menghancurkan Heshibi, Raja Qin dengan cepat meminta maaf kepadanya.
Lalu, meminta seseorang untuk membawa peta, menunjukkan lima belas kota yang akan diberikan ke Negara Zhao.
Lin Xiangru tahu bahwa Raja Qin tidak serius, jadi dia membuat rencana untuk menunda serangan.
Dia berkata kepada Raja Qin: “Karena Raja Qin menyukai Heshibi, Negara Zhao tidak berani menawarkannya. Hanya saja Raja Zhao mandi dan berpuasa selama lima hari sebelum mengirimkannya untuk menunjukkan rasa hormatnya. Yang Mulia juga harus mandi dan berpuasa selama lima hari sebelum menerima Heshibi.”
Raja Qin diberi tahu bahwa dia tidak punya pilihan selain setuju.
Kemudian, Lin Xiangru dengan diam-diam mengatur agar orang-orangnya menyamar sebagai orang biasa, dan membawa lari Heshibi kembali ke negara Zhao.
Pada hari upacara diadakan, Lin Xiangru berkata kepada Raja Qin dengan tenang, “Yang Mulia, saya telah mengirim Heshibi kembali ke Negara Zhao. Jika Anda memiliki itikad baik, tolong beri kami kota-kota terlebih dahulu, dan saya akan memberi Anda gioknya. Jika Anda marah, Anda dapat membunuh saya sekarang. Namun, Anda masih tidak dapat memiliki batu giok, dan pastinya semua orang akan tahu bahwa Negara Qin tidak dapat dipercaya.”
Raja Qin dan para menteri sangat marah tapi tak berdaya.
Lin Xiangru tidak takut mati, jadi tidak ada gunanya membunuhnya.
Sebaliknya, apabila Raja Qin membunuhnya, dia akan mendapatkan reputasi buruk.
Akan lebih baik membiarkan Lin Xiangru pergi.
Dengan demikian, terlihat bahwa negara Qin murah hati, tidak menggunakan cara curang untuk mencuri batu giok dari negara Zhao.