Teh Oolong tumbuh di empat wilayah terpisah yang dibedakan sebagai wilayah budidayanya.
Meskipun lokasi ini dari zaman kuno dikenal untuk penanaman teh, teknologi produksi Teh Oolong baru dikembangkan pada abad 16-17.
Teh Oolong sangat bervariasi, masing-masing menampilkan teknik pemrosesan khusus, namun disatukan oleh prinsip produksi tunggal.
1. Teh Oolong Fujian Utara
Dikenal sebagai Teh Wuyi, Teh Tebing, Teh Batu (Hanzi: 武夷岩茶, Pinyin: Wǔyí yán chá).
Di wilayah ini menawarkan banyak teh yang sangat mirip satu sama lain dan diproses menggunakan teknologi yang sama.
Jenis Teh Oolong Fujian Utara
Da Hong Pao – Jubah Merah Besar (Hanzi: 大红袍, Pinyin: Dàhóng páo)
Ming Cong (Hanzi: 名枞, Pinyin: Míng cōng)
Rougui/Kayumanis (Hanzi: 肉桂, Pinyin: Ròuguì)
Shuixian/ Dafodil/bunga narsis (Hanzi: 水仙, Pnyin: Shuǐxiān)
Qizhong (Hanzi: 奇种, Pinyin: qí zhǒng)
Fitur spesifik Teh Oolong
Pembilasan daun yang baik dilakukan pada pertengahan Mei kemudian diikuti dengan produksi dan pemanggangan Teh Oolong selama beberapa minggu.
Daunnya dipelintir sedikit tetapi tetap mempertahankan bentuk “pita”.
Daun teh berukuran besar, berwarna coklat tua atau bahkan hitam.
Minuman ini mendapatkan warna cognac, rasa “seperti batu” yang kuat dan dalam banyak kasus aroma bunga.
Dari warna dan kekuatannya, minuman ini menyerupai teh hitam Eropa.
Wuyishan adalah salah satu daerah pertama yang secara aktif memperdagangkan teh dengan Eropa.
2. Teh Oolong Fujian Selatan
Meskipun beberapa Teh Oolong dibudidayakan di lokasi ini, wilayah ini terkenal dengan Tie Guan Yin (Hanzi: 铁观音茶, Pinyin: Tiě guānyīn chá), yang namanya diterjemahkan sebagai Bodhisattva Besi Guan Yin atau Besi Dewi Welas Asih.
Kata besi dalam namanya bukanlah suatu kebetulan.
Daun teh keras dan berat seperti besi.
Prosedur pengolahan teh yang biasa dilakukan di wilayah tersebut meliputi penggulungan daun yang rapat menjadi bola-bola, namun kekerasan daun membuat bola Tie Guan Yin menjadi yang paling tidak keras.
Teh mudah dikenali dari daunnya yang digulung lemah.
Secara tradisional Tie Guan Yin dipanggang dengan berat, ditandai dengan minuman gelap dan rasa beludru yang dalam.
Namun dalam beberapa tahun terakhir ada tren pemanggangan ringan daun yang mempertahankan astringency teh hijau sambil memberikan aroma bunga yang cerah.
Oleh karena itu, pasar menawarkan Tie Guan Yin yang dipanggang ringan dan tradisional.
Namun teh ini diproduksi sedemikian melimpah dan diolah dengan berbagai cara, sehingga ragamnya yang tersedia di pasaran sangat banyak.
3. Teh Oolong Guangdong
Provinsi Guangdong menghasilkan satu jenis Teh Oolong terkenal yakni Fenghuang Danchong (Hanzi: 凤凰单丛, Pinyin: Fnghuáng dān cóng).
Teh ini dikenal sejak zaman Dinasti Song (abad 10-13).
Daun teh di daerah ini sangat aromatik dengan setidaknya 10 aroma khas yang berbeda.
Oleh karena itu setiap teh ini pada prinsipnya harus disertai dengan indikasi aromanya.
Di sini daun teh dalam proses produksi dipelintir sambil dipertahankan dalam bentuk pita.
Lalu memanggang daunnya ringan.
Teh ini memiliki aroma cerah dan rasa astringen.
Pernyataan bahwa teh ini “halusinogen” sering terdengar.
Semuanya berasal dari cara pembuatan teh di daerah kota Chaozhou, provinsi Guangdong.
Di sana biasanya menyeduh teh jenis ini dengan sangat kental.
Teko teh diisi dengan teh sebanyak mungkin, dituangkan dengan air mendidih dan dibiarkan.
Teh yang dihasilkan sangat astringen dan kondisi ini memberikan aftertaste yang manis dan bersama dengan aroma liar.
Bagi yang menikmatinya, akan mendapatkan kesan rasa yang kuat, cerah dan indah.
Ada juga jenis lainnya.
Fenghuang Shuixian (Hanzi: 凤凰水仙, Pinyin: Fènghuáng shuǐxiān)
Lingtou Danchong (Hanzi: 岭头单丛, Pinyin: Lǐng tóu dān cóng)
Raopingsezhong (Hanzi: 饶平色种, Pinyin: Ráo píng sè zhǒng)
Shiguping Wulong (Hanzi: 石古坪乌龙, Pinyin: Shí gǔ píng wū lóng)
Dayeqilan (Hanzi: 大叶奇兰, Pinyin: Dà yèqílán)
Xingningqilan (Hanzi: 兴宁奇兰, Pinyin: Xìng níng qí lán)
4. Teh Oolong Taiwan
Teh datang ke Taiwan agak terlambat pada abad 17-18.
Tanaman semak oolong diimpor dari Fujian tetapi teh yang dihasilkan didominasi oleh tanaman hijau dan bunga.
Produksi Teh Oolong dimulai pada awal abad ke-19.
Ternyata pulau itu sangat cocok untuk budidaya teh, khususnya Teh Oolong.
Semakin tinggi mereka ditanam di pegunungan, semakin enak dan harum tehnya.
Belakangan, produksi Teh Oolong menjadi identitas Taiwan.
Taiwan mewarisi dua cara pemrosesan Teh Oolong.
Sepert Fujian Utara dalam bentuk pita dan Fujian Selatanyang digulung menjadi bola.
Di Taiwan yang paling sering ditemui adalah Teh Oolong yang dipanggang ringan, digulung menjadi bola-bola yang rapat.
Ini adalah teh yang menang atas Amerika dan Eropa.
Di Taiwan Oolong tumbuh di banyak gunung, puncak, batu dan ngarai.
Tetapi menjadi kebiasaan untuk menamai teh dengan nama pegunungan utama.
Misalnya teh Alishan, sedangkan pegunungan Alishan berkisar ribuan kilometer.
Oleh karena itu cukup sering di lokasi yang berbeda dan pada tahun yang berbeda rasa teh tersebut dapat bervariasi.
Mereka punya nama berbeda.
Teh Oolong Alishan Tua (Hanzi: 陈年阿里山乌龙, Pinyin: Chén nián ālǐ shān wū lóng)
Teh Oolong Alishan (Hanzi: 阿里山乌龙, Pinyin: Ā lǐ shān wū lóng)
Teh Oolong Dayu Long (Hanzi: 大庾岭乌龙, Pinyin: Dà yǔ lǐng wū lóng)
Teh Oolong Dadi Zhihui Cuiyu (Hanzi: 大地之惠翠玉乌龙, Pinyin: Dà dì zhī huì cuì yù wū lóng)
Teh Oolong Empat Musim Semi (Hanzi: 四季春乌龙, Pinyin: Sì jì chūn wū lóng)
Teh Oolong Bunga Emas (Hanzi: 金萱乌龙, Pinyin: Jīn xuān wū lóng)
Teh Oolong Ice Peak (Hanzi: 冻顶乌龙, Pinyin: Dòng dǐng wū lóng)
Teh Oolong Oriental Beauty (Hanzi: 东方美人, Pinyin: Dōng fāng měi rén)
Teh Oolong Pear Mountain (Hanzi: 梨山乌龙, Pinyin: Lí shān wū lóng)
Teh Oolong Shan Lin Xi (Hanzi: 杉林溪, Pinyin: Shān lín xī)
Seringkali teh ini dikacaukan dengan teh hijau karena kesamaan selera mereka.
Tapi Teh Oolong yang bagus memiliki lebih banyak nuansa rasa, aromanya jauh lebih fleksibel dan dalam, tehnya lebih tahan lama.
