乘风破浪
Chéngfēngpòlàng
Mengendarai angin dan memecah ombak
乘 – chéng – menumpang, naik
风 – fēng – angin
破 – pò – memecah, membelah
浪 – làng – ombak
Secara harfiah idiom ini berarti bahwa sebuah kapal mengendarai angin dan memecah ombak untuk bergerak maju.
Metafora ini menjelaskan tentang bergerak maju dengan berani tanpa takut akan kesulitan dan bahaya, dan juga menggambarkan perkembangan pesat dari sebuah karir.
Kehidupan seseorang tidak selalu mulus. Bailixi, menteri terkenal dari negara Qin, pernah menjadi pengemis dan budak.
Adipati Wen dari Jin pernah pergi ke pengasingan. Penasihat Su Qin miskin.
Hidup itu seperti laut. Selalu ada pasang surut, dan ada juga badai yang dahsyat.
Orang tidak bisa mengubah laut, tetapi mereka bisa belajar mengendarai angin dan ombak.
Ada semacam semangat kepahlawanan dalam idiom ini.
Seseorang harus memiliki keyakinan yang teguh setiap saat, dorongan untuk tidak mengakui kekalahan, semangat dan keberanian untuk berani membuka diri, tidak mengasihani diri sendiri dalam menghadapi kesulitan, dan tidak mengeluh dalam menghadapi kemunduran.