对牛弹琴
duìniútánqín
Bermain musik untuk sapi
对 – duì – kepada
牛 – niú – sapi
弹 – tán – bermain
琴 – qín – alat musik
Idiom Tiongkok ini berasal dari The Theory of Reason and Confusion (Hanzi: 理惑论, Pinyin: lǐ huò lùn) yang ditulis oleh Mou Rong (Hanzi: 牟融, Pinyin: Móu róng) pada Dinasti Han.
Idiom ini digunakan untuk menggambarkan penalaran bagi mereka yang tidak masuk akal, dan keanggunan bagi mereka yang tidak memahami keindahan.
Umumnya digunakan sebagai predikat dan objek dalam sebuah kalimat, dengan makna yang merendahkan.
Arti
Arti dari idiom ini adalah berbicara kepada orang yang tidak tepat, menjelaskan prinsip besar kepada orang-orang pandir.
Asal Usul
Pada masa dinasti Han Timur (25-220), hiduplah seorang terpelajar benama Mou Rong (Hanzi: 牟融, Pinyin: Móu róng) yang amat menguasai Buddhisme.
Ia mengajarkan Buddhisme kepada para pengikut ajaran Konfusius menggunakan buku karya Konfusius.
Karena tidak langsung menggunakan kitab suci Buddhisme untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para pengikut ajaran Konfusius tersebut, ia pun menuai protes dari mereka.
Mou Rong pun lantas menceritakan kisah seorang musisi bernama Gong Mingyi (Hanzi: 公明仪, Pinyin: Gōng Míngyí).
Suatu saat, Gong Mingyi memainkan nada yang rumit dengan semacam kecapi kepada sapi yang tengah merumput.
Sapi tersebut sama sekali tidak mempedulikan nada yang ia mainkan dan tetap merumput.
Kemudian Gong Mingyi memainkan nada yang mirip suara nyamuk, lalat, dan anak sapi.
Saat itulah sapi tersebut memberikan reaksi, mengibaskan ekornya dan menegakkan telinganya saat mendengar nada tersebut.
Mou Rong berkesimpulan bahwa mendiskusikan kitab suci Buddhisma dengan orang-orang yang belum pernah mempelajari Buddhisme sama saja dengan membuang-buang tenaga.
Beginilah asal usul idiom 对牛弹琴