Anji Baicha (Hanzi: 安吉白茶, Pinyin: Ānjí báichá) adalah teh yang segar dan lembut dengan aroma jeruk dan kacang.
Dari Anji, kota dengan hutan bambu lebat dan budidaya teh, teh ini merupakan salah satu teh Tiongkok yang paling langka.
Dengan daun hijau yang panjang, halus, dan cerah, Anji Baicha indah dalam segala hal.
Merupakan impian bagi setiap penikmat teh hijau.
Apakah Anji Baicha adalah Teh Hijau?
Ya.
Meski namanya membingungkan, Anji Baicha diproses sesuai dengan metodologi pengolahan teh hijau.
Oleh karena itu memang teh hijau.
Kata Bai (Hanzi: 白, Pinyin: bái) yang artinya putih mengacu pada jenis tanaman Camellia Sinenses yang lebih putih dari tanaman teh lain dari daerah teh lainnya.
Di mana Anji Baicha diproduksi di Tiongkok?
Seperti namanya, teh putih ini diproduksi di Anji.
Kabupaten ini adalah bagian dari prefektur Huzhou di provinsi Zhejiang dengan populasi sekitar 450.000.
Dengan memanfaatkan lingkungan dan iklim yang menguntungkan, komunitas Anji mampu mengembangkan produk hijau bebas polusi, seperti rebung, teh hijau, sayuran alpine, dan bunga.
Cara menyeduh Anji Baicha
Teh ini diseduh pada suhu rendah untuk kelezatannya.
Seduh teh ini sekitar 80 °C untuk hasil yang optimal.
Waktu perendaman sebaiknya sekitar 3 menit tapi bisa diatur sesuai selera.
Manfaat Anji Baicha Untuk Kesehatan
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada banyak manfaat kesehatan yang terkait dengan konsumsi teh ini.
Teh ini diproduksi di lingkungan alami dari polusi apa pun.
Anji Baicha bisa untuk menurunkan berat badan, menunda penuaan, dan mencegah kanker
Sejarah Dan Asal Usul Singkat Anji Baicha
Istilah teh putih (Hanzi: 白茶, Pinyin: Báichá) pertama kali disebutkan di masa Dinasti Tang.
Lu Yu (Hanzi: 陆羽, Pinyin: Lùyǔ) , master dan penulis teh Tiongkok, menyebutkan dalam bukunya The Classics of Tea bahwa ada gunung teh putih di timur Kabupaten Yongjia, di mana daun tehnya seputih kertas dan dikonsumsi oleh orang biasa. .
Kemudian selama abad ke-12, teh putih’disebutkan lagi dalam Da Guan Cha Lun (Perspektif tentang Teh) kaisar Huizong di mana ia menggambarkannya sebagai tanaman teh dengan daun putih giok.
Banyak ahli percaya bahwa Lu Yu dan Huizhong mengacu pada tanaman teh berwarna putih yang digunakan saat ini untuk mengolah Anji Baicha.